Amanda merasakan sakit yang sangat luar biasa di dalam perutnya. Ia pun memeganginya dengan wajah tersiksa. Sean dan Isabela pun dibuat khawatir karena Amanda yang tampak sangat kesakitan.
"Amanda, lebih baik sekarang kita ke rumah sakit," ajak Sean.
Amanda menggeleng, "tidak, pertemukan aku dengan Christoper dulu, kumohon, Sean," pintanya.
"Amanda, aku tahu Christoper bersembunyi di markasnya tapi aku bahkan tidak tahu di mana markas itu," jawab Sean.
Amanda semakin kesakitan. Ia merasakan tendangan luar biasa dari dalam perutnya yang langsung tertuju ke dada. Ia sampai terbatuk-batuk-batuk karena tendangan itu.
Saat ia hendak beranjak dari tempat duduknya, lagi, ia merasakan tendangan yang sama namun terasa lebih sakit lagi hingga membuatnya langsung tak sadarkan diri. Sean pun dengan sigap menangkap tubuhnya.