"Lo tau? Selama dua tahun, gue ngasih lo ketulusan! Tapi yang lo balas apa? Yang gue dapat apa?! Pengkhianatankan?!" desis Olyn lalu berbalik, dan menyetop taxi yang kebetulan lewat didepannya.
Ia dapat melihat tatapan penyesalan dari mata cowok itu, entah pura-pura atau serius. Ia dapat melihat raut sedih dari wajahnya. Olyn memperhatikan baju yang dikenakan cowok itu, ternyata anak Berliana High School, sekolah itu
bersaudara dengan sekolahnya, Brilliant High School. Hanya berjarak 5 tahun saja.
Tanpa sadar, air matanya luruh begitu saja. Ia langsung menyekanya saat berada di persimpangan gang rumahnya. Setelah membayar, Olyn langsung masuk rumah dengan mengucapkan assalamu'alaikum dalam hati.
Pada saat kakinya menyentuh tangga, sebuah suara menghentikan langkahnya. "Olyn, sini!" ujar Vero membuat Olyn berbalik dan menuju ke depan mereka. Sekarang mereka sedang duduk sambil
menikmati acara televisi.