"Sorry, Tera. I don't want to hurt you…" lirih Sebastian setelah memuncak begitu puas.
Tera yang kepayahan di bawah tindihan tubuhnya pun hanya diam sambil memejamkan mata. Sebastian berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya. Pria itu memuncak dengan begitu puas dan dahaga pun terlepas. Mereka hampir melupakan mengapa pertengkaran itu terjadi, bahkan menerka-nerka, kenapa Sebastian bisa begitu marah hingga menghukum Tera dengan sex yang begitu berat dan juga intens.
Tera tak peduli dengan permintaan maaf sang suami, pria itu toh masih sama saja. Selalu melampiaskan emosi perdebatan mereka dengan cara yang kasar seperti ini. Padahal Tera sempat kesakitan dan memohon supaya pria itu berhenti. Tapi Sebastian terus memacu kecepatan dan membuat Tera tak kuasa menahan diri.
Sebastian membelai perut Tera, tubuhnya beringsut turun dan berhenti saat wajahnya berhadapan dengan perut sang istri.