Sebastian melingkarkan kedua tangan di pinggul Tera. Pria itu menunduk dan memperhatikan wajah masam istrinya. Tera memalingkah wajah, enggan menatap Sebastian yang sangat menyebalkan. Memberi hadiah kosong ditambah dengan sikap menyebalkan semalam berhasil menjadi bahan bakar rasa kesal di hatinya.
Tera bukannya ingin hadiah, ia sudah mendapat begitu banyak barang saat mereka berlibur ke Swiss, jadi ia tidak mengharapkan apapun dari Sebastian. Tapi sikap menyebalkan pria itu yang membuatnya kesal, jika memang tidak ingin memberi hadiah, ya jangan mempermainkannya seperti ini.
Sampai kapan pria itu akan mempermainkan istri dengan semua permainannya!
"Hayo loh, Mamak tidak ikut-ikutan ya!" goda Nyonya Herlinda yang mulai lelah melihat drama anak dan menantunya.
Wanita paruh baya itu mengajak Nora duduk di sofa memperhatikan Sang putra yang sedang menarik dagu Tera untuk menghadapnya.
