"Selamat datang, Tuan Muda."
Sambutan yang sangat tidak biasa dan membuat risih itulah yang menyambut Tora di depan gerbang rumahnya. Pemuda itu hanya mengangguk kaku sambil menoleh ke belakang. Menatap sebuah sedan yang baru saja mengantarnya pulang.
William mengangguk, "Selamat beristirahat, Tuan Muda." Ujar William.
Lagi-lagi sebutan itu yang Tora dengar dari pengawal Sebastian Lim, sebutan yang sangat aneh dan tidak biasa didengarnya. Tora menggeleng jengah, "Berapa kali saya bilang, jangan panggil saya seperti itu!"
William menunduk sopan dan hormat, "Saya hanya menjalankan perintah Tuan Besar."
Adik bungsu Tera itu pun mendesah kesal, lalu berjalan meninggalkan trotoar yang dipenuhi orang-orang Sebastian.
Tangan Tora yang hendak membuka gerbang kayu tiba-tiba saja berhenti di udara, pria itu menoleh ke samping dengan bingung.
"Kenapa kalian berjaga di depan pagar seperti ini? Walau ini desa perbukitan tapi tetap saja matahari menyengat! Berjaga di teras saja!"