Pukul empat sore mereka sampai di sebuah Tempat Pemakaman Umum di sebuah desa yang tidak jauh dari pusat kota. Mobil Range Rover itu terparkir di salah satu spot yang tersedia. Sosok sang Rover yang gagah dan menawan pun langsung mencuri perhatian semua orang yang ada, terutama tukang parkir yang berlari tergopoh-gopoh setelah meninggalkan sebuah mobil kijang tua di belakangnya.
Seorang penumpang mobil yang duduk di depan turun terlebih dahulu di bandingkan semua orang. Penumpang yang berpakaian rapi dengan jas hitam itu pun membuka pintu tengah dengan cekatan. Tukang parkir yang baru saja berhasil memarkirkan mobil mewah hanya diam melihat sosok yang turun dari pintu tengah. Ia terperangah melihat pria kharismatik yang turun dengan pongah.
Sebastian Lim menggunakan kacamata hitam, kemeja putih, celana hitam dan rambut disisir ke belakang. Hanya penampilan simple tapi semua orang langsung menyimpulkan bahwa dirinyalah sang Tuan Besar.