Tera berjalan lesu menelusuri lorong hotel yang lengang. Wajah Nyonya Lim ditekuk kusut dengan bibir yang cemberut. Kalimat Victoria and the gank masih terngiang begitu nyata di dalam kepalanya. Setiap kalimat jahat yang berputar layaknya radio rusak yang membuat kepala berat.
Wanita itu mendengus, kedua tangan bersedekap di depan dada dan kedua kakinya berhenti melangkah seketika.
Ia belum siap kembali ke ruang pesta. Tempat dimana begitu banyak kaum konglomerat yang berkumpul untuk merayakan pernikahannya. Tera yakin jika bukan hanya Victoria and the gank yang berpikiran seperti itu, pasti beberapa diantara sekian banyak tamu pun berpikiran yang sama.
Cewek gendut, jelek, miskin dan menjijikan sangat tak pantas menjadi istri Sebastian Lim yang terhormat!
Tak layak menjadi menantu Keluarga Lim yang legendaris di Singapura!
