Sebastian pulang dalam kondisi letih karena terlalu lama duduk di ruang meeting. Kepalanya sedikit pening dan perjalanan panjang semakin membuatnya sinting. Macet dimana-mana, lapar yang menggila dan haus luas biasa.
Pria itu segera memerintahkan kepala pelayan untuk menyiapkan makan malamnya. Menyerahkan tas pada kepala pelayan sambil mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. Tak ada siapa-siapa selain pelayan yang menyambutnya. Hal itu membuat kening Sebastian mengernyit tak suka. Lagi-lagi Tera tak menyambut kedatangan sang suami seperti yang seharusnya, entah kemana wanita itu.
"Kemana Nyonya?"
"Nyonya sedang menyuapi si kecil di gazebo belakang, Tuan."