Tera menggeliat melepaskan pelukan Sebastian dari tubuhnya. Mereka baru saja selesai melakukan percintaan pagi yang menggelora. Sebastian langsung menuntut Tera untuk melayaninya segera setelah bangun tidur sehingga Tera tak memiliki kesempatan untuk menolak keinginan suaminya.
Tera melenguh lelah dan puas disaat bersamaan, wanita itu mengecup pipi sang suami lalu membelai bagian belakang kepala Sebastian, elusan lembut yang memberi kenyamanan.
Sebastian membalas ciuman Tera dengan mengecup pundak wanita itu berkali-kali. Kemudian wajahnya menyusup di leher Tera yang menggetarkan.
"Seb…"
"Hmn…" balas Sebastian enggan melepas mulut dan wajah dari leher Tera.
"Kok tumben sih, Seb…"
"Tumben apa?"
"Tumben kamu mau memperkenalkan kakakmu dengan cara seperti itu di depan Nora?"