Sekian hari tidak mendapat kabar baik apapun, sekalinya dapat kabar hanya kondisi yang memburuk. Namun hari ini semua berbeda, senyum Reva kembali hadir berkat kabar menggembirakan kemarin malam. Iya, semalam Reva dipanggil dokter karena Sean sudah mulai siuman.
Saking semangatnya Reva, sejak subuh dia sudah bangun, bahkan kini dia sudah berada di dalam taksi. Masih jam delapan meman, tapi tidak apa, yang terpenting dia ingin bertemu Sean sesuai janji dokter semalam. Banyak cerita yang ingin Reva bagi kepada suaminya itu, terutama soal buah hatinya yang berjenis kelamin perempuan.
Dalam keluarga kecil mereka nanti, Sean akan menjadi raja untuk wanita-wanitanya. Senyum Reva terus mengembang, bahkan sang supir taksi ikut tersenyum melihat pelanggannya memamerkan senyuman manis tanpa henti.
"Mbaknya lagi bahagia, pasti dedeknya juga bahagia. Apa Mbak mau lahiran? Suaminya di mana, Mbak?"