Last day.
Last night.
Semua telah selesai.
Semua akan kembali menjalani hidup masing-masing.
Keindahan yang tersaji di depan mata sungguhlah indah. Ternyata memang benar ya, ciptaan Tuhan tidak pernah gagal. Langit malam yang cantik dihiasi taburan bintang membuat Reva tersenyum riang.
Di dalam kamar Reva memang sendirian, karena sejak sore Sean masih sibuk dengan pekerjaannya. Kalau mengingat hari esok, rasanya Reva sangat gelisah. Dia tidak mau pulang, dia mau ada di sini bersama prianya. Berdua, menghabiskan waktu setiap saat. Reva tidak siap kalau besok harus terpisah, menjalani aktivitas asing seperti semula.
Terlebih sekarang kantor sudah sensitif. Entah siapa yang memulai, banyak sekali yang membicarakan kedekatan Reva dengan Sean. Hal itu membuat Reva kesal karena harus berjarak dengan Sean. Jika biasanya dia ke luar masuk dengan mudah, kali ini dan seterusnya akan sulit.
