Bu Shinta yang paham dengan keterdiaman anak muridnya pun berbalik menatap mereka, "Hormat bendera sampai jam pulang, saya akan menelepon orang tua kalian semua!" Bu Shinta yang nampak depresi, lalu kembali melangkahkan kakinya menjauh dari anak-anak bandel itu.
Caca hendak melirik ke arah Dodi, karena cowok itu lah yang paling semangat jikalau di ajak bolos, apalagi bolos dari hukuman. Biasalah cs seprekuensi kata orang, walaupun sebenarnya dia typekal menyebalkan
"Eh tapi, si dodi suka nyebelin. Yang ada gua malah darah tinggi entar," pikir Caca ulang.
Tapi gadis itu mengurungkan niatnya, karena ingat mereka masih pernah dingin. Dodi pun melakukan hal yang sama, ia tadinya akan mengajak Caca bolos kembali dan kabur dari hukuman, tapi niatnya ia urungkan. Entah ada apa dan kenapa, mereka bedua masing masing punya alasan.
Caca bergerak, menyingkirkan Bima supaya dirinya berada di tengah-tengah.