"Saya sudah di depan kampus, Bos," ucap Haris saat sudah sampai di kampus sang bos.
"Baiklah, saya keluar sekarang," balas Keenan dari seberang sana.
Haris langsung mematikan sambunga teleponnya setelah Keenan mengatakan akan segera keluar. Hingga dua menit kemudian, Keenan sudah masuk ke mobilnya. Tanpa kata, Haris melajukan mobilnya menuju tempat yang telah disiapkan Haris.
"Apa tempat yang akan kita tuju ini jauh, Ris?"
"Estimasi waktunya kira-kira sekitar empat puluh lima menit sampai satu jam, Bos. Tempatnya sedikit jauh dari keramaian kota. Pepohonan masih banyak, tempatnya juga sejuk, Bos."
"Benarkah? Aku jadi tak sabar ingin melihat tempat itu," ucap Keenan sambil menerawang.
"Sebaiknya bos hubungi Siera, katakan kalau kita akan lembur. Biar bagaimanapun, Siera istri anda, Bos. Dia berhak tahu kalau bos akan pulang larut malam," usul Haris, dengan tujuan agar Siera tak mengkhawatirkan Keenan, jika lelaki itu pulang larut malam.