"Bahkan aku tidak terlalu pikirkan soal itu. Aku sayang sama kamu, mana mungkin aku bisa balas amarah itu. Aku tidak bisa marah sama kamu Aisyah. Yang penting kamu harus ingat diri, jangan marah-marah ya! Semua pasti ada jalannya kok. Intinya, sabar saja."
"Iya, aku juga baru sadar. Oh iya, bagaimana kalau diam-diam kita cari pembuktian untuk tes DNA Adam. Aku ingin tahu, sebenarnya dia anak siapa?"
"Bagaimana caranya, Aisyah!"
"Itu lah yang aku pikirkan saat ini, aku belum menemukan idenya. Untuk saat ini, biarkan dia senang karena punya bukti kuat. Tapi aku yakin, suatu saat ini aku pasti bisa menyelesaikan masalah ini."
"Ya sudah, apa pun itu yang menurut kamu baik. Aku akan ikuti, Sayang. Aku tidak mau buat kamu kepikiran soal ini terus."
"Terima kasih ya, Sayang. Oh iya, besok aku minta temani kamu lagi bisa tidak?"
"Ke mana pun akan aku antar kamu sayang. Memangnya mau ke mana?"
"Kita Konsultasi sama dokter kandungan."