"Aisyah, ini aku berikan untuk kamu dan Adam. Bagaimana?"
Attar menunjukkan sebuah ruangan yang sengaja Attar buat untuk anak dan istrinya. Ruangan itu di sekat dan di tutup sebuah lemari hingga membentuk seperti kamar. Di dalamnya terdapat kasur yang muat untuk tidur. Selain itu juga, di dalam ruang yang begitu besar. Terdapat toilet, dan dapur. Sudah seperti rumah kontrakan.
"Ya ampun, kapan ini kamu buat Attar?"
"Tadi malam, saat kamu sudah tidur. Aku dan Pak Kasim pergi ke kantor untuk mendesain semua ini."
"Ya Allah, kalau Hasan tiba-tiba datang malam tadi bagaimana?"
"Aku yakin, dia tidak akan datang di malam hari saat ada aku. Jadi dia kira aku pasti di rumah juga. Sengaja semua aku kunci. Jendela, pintu, semua aku kunci. Dan buktinya kamu sekarang aman kan?"
"Ya aman, tapi kalau tadi malam aku tahu kamu pergi, mungkin tidak akan aku izinkan atau kalau tidak. Mungkin aku sudah ikut bersama kamu."
"Hehe, iya maaf. Ini semua aku lakukan demi kamu dan anak kita."