"Attar, kamu masih marah ya sama aku?"
"Soal apa? Memangnya aku ada marah sama kamu? Aku kan hanya hindari kamu."
"Ya itu maksud aku, maksudnya apa kamu masih hindari aku setelah ini? Atau hanya kasihan sama aku karena aku kabur dari rumah."
"Tidak, aku tidak mau bahas itu. Lebih baik, apa yang ingin kamu lakukan sama aku lakukan saja. Kamu ingin rawat aku bukan? Maka lakukan lah?"
"Iya, akan aku lakukan. Agar kamu percaya kalau aku ingin perjuangkan kamu."
"Baiklah. Kita lihat saja nanti."
***
Keesokan harinya, seperti biasa mereka akan berjualan di tempat itu. Sedangkan Nayla akan masuk kerja untuk pertama kalinya.
"Kak, kakak tidak tahu untuk jualan di tempat itu lagi? Kalau preman itu datang lagi bagaimana?"
"Tidak, Nayla. Kamu tenang saja, mereka pasti tidak akan kembali lagi kok. Kakak pastikan itu. Karena sekarang ada Aiysah yang jaga aku dan Kakak tidak akan ke tempat sepi lagi. Pasti mereka tidak akan berani jika Kakak selalu di tempat ramai."