Apa mungkin ada hal yang bisa ia bantu.
Martin nampak setengah melamun sekarang, ia tak punya kuasa apa-apa, ia bukan ayah atau pun ibunya, ia masih lah anak sekolahan yang bahkan belum mencapai usia dewasa, baru lima belas tahun pula, jangankan kekuasaan, pengalaman saja masih beberapa.
Ia juga tak punya uang banyak seperti profesor Jim, kalau sudah begini apa yang harus ia lakukan.
Tiba-tiba saja ia seperti tersadar akan sesuatu, mungkin saja hal ini bisa dilakukan, tak masalah sebenarnya, tapi yang jadi masalah tentu saja orang lain.
Ada yang pernah bilang, kita tidak akan tahu jika belum mencobanya, jadi haruskah ia mencobanya terlebih dahulu baru nanti hasilnya ia lihat.
Setidaknya hal ini tidak membuatnya bingung.
Tak lama terdengar suara, itu ayahnya, karena hari ini akhir pekan, ia menyuruh Martin untuk ikut dengannya ke kota lain.
Martin yang tak bisa menolak pun langsung menurut saja dan bilang ia akan berkemas sedikit.
Dan ayahnya bilang ia menunggu di mobil.