Seperti apa dunia ini jika semua orang saling bisa menghargai dan berbagi kebahagiaan.
Aku pun masih bertanya-tanya soal ini.
Sedikit aneh memang ketika aku punya segalanya namun tak bisa sedikit bersyukur.
Orang-orang yang kulihat dan kutemui dalam berbagai hal sudah coba ku tentukan dari sekarang.
Mereka bukanlah teman.
Ayahku yang kurang perhatian dan beberapa hal yang cukup memuakkan.
Ini agak menyedihkan ketika tahu ada kehidupan di luar sana yang jauh dari kata bahagia.
Meski aku belum pernah datang ke sana, tapi aku tahu gambarannya dari televisi dan beberapa liputan yang muncul.
Aku bahkan begidik ngeri ketika melihat ada tempat seperti itu, maksudku bagaimana caranya orang-orang bisa hidup di sana, sementara tak ada sumber kehidupan yang mumpuni, air kotor, tumbuhan yang jarang dan makanan yang sulit didapatkan, kalau pun ada itu tak sesegar di Dreamtown.
Air di sini jernih, makanan di sini bahkan sehat dan lezat.