Di sebuah halaman rumah luas, ada pohon mangga yang tengah berbuah lebat, beberapa orang bahkan dengan sopan mengambil buahnya santai, sebab masih ada satu yang sibuk bergelantungan di ujung sana, niat hati ingin menolong, tapi tahu-tahu mereka sudah berada di mana.
Ini juga sudah malam tak akan ada orang yang datang mendengar, dan Ia sendiri berpikir memang mustahil.
dan masih Swngfah ilmuan, biarkan mereka menjadi santai.
Apalagi orang yang memuji itu tak lain adalah Billar.
Namun kebiasaannya untuk selalu latihan pada malam hari membuat nya jadi kurang beristirahat. terlebih Ia juga di siang hari harus latihan, Ia pikir tidak ada yang memperhatikan sampai pada malam itu.
ketika ia merasakan El sudah pergi terlebih dahulu. El sendiri hanya kadang-kadang saja berlatih.
Jadi ia pun ikut turun dari ranjangnya pelan-pelan.l
begitu Ia membuka pintu dan hendak menutupnya Dia merasakan pintu ditahan oleh seseorang dari dalam.