Masing-masing dari mereka terdiam, masih mencoba mencerna maksud dari perkataan orang tua itu. Sebelum akhirnya ia menyambungkan apa yang tadi ia katakan itu.
"Ini sama halnya dengan Dreamtown, kota ini tentu saja tidak besar sendiri, dan kalian, perlu ku katakan bahwa hanya orang luar, meski beberapa memang orang yang terbuang, tempat ini terus berkembang, dan jika salah dalam pengelolaannya maka ia bisa hancur dengan mudah.
Jadi apa yang membuat kami harus menerima kalian masuk, sementara kami tak bisa menjamin yang kalian lakukan nanti malah hanya mengacau saja." jelasnya dengan lantang dan runtut.
Memang ucapan dari salah satu pengelola dan anak dari pendiri bukanlah sebuah omong kosong, ia mengatakannya dengan tegas dan penuh fakta hingga yang mendengar pun merasa tidak percaya sekaligus takjub.
"Bahkan seorang pedagang pun tak mau dirinya rugi," ucap orang yang ditugaskan dalam hal ini.