Ia tak suka sebenarnya pada pertengkaran apalagi pertengkaran bersama temannya, tapi ia sama sekali tak bisa menerimanya. Ia hanya ingin hidup tenang dan nyaman. Tapi kalau tanpa teman-temannya apakah ia bisa melakukan hal itu.
Sebenarnya ia tak peduli akan hidup di lingkungan seperti apa, asal bisa bersama teman-temannya, mereka aka baik-baik saja. Berjuang bersama, mencari makan bersama dan bertarung bersama-sama.
Saat tengah melamun itulah, Wisley pun mendatanginya.
"Kau tampak kacau," bisik Wisley.
"Aku hanya berharap yang terbaik untuk kita semua." ujarnya.
"Kurasa yang lain juga memikirkan hal itu," sahut Wisley.
"Tapi bukankah kita sudah menemukannya? Tempat ini punya segalanya, lebih keren dari distrik dalam sekali pun."
Theodore benar, tempat ini punya segalanya, hal yang memang patut dicurigai.
"Karena punya segalanya jadinya malah mencurigakan," gumam Wisley.
"Kau juga satu kubu dengan mereka?" balas Theo.