Apa mungki bisa membawa rombongan orang banyak tanpa terluka satu pun.
Mave yang paling rajin, setelah makan ia tak langsung tidur, ia kini tengah mencuci peralatan makan di sungai yang menjadi tempat mereka mandi tadi.
Meski Zed sudah menawarkan diri untuk membantu, namun Mave bersikeras ia bisa sendiri. Lagipula tidak banyak.
Kakek tua itu juga berkata tidak perlu, karena ia terbiasa bekerja. Namun Mave masih bersikeras.
Dulu ia memang suka membantu ibunya mencuci piring sambil menunggui adiknya mandi. Kenangan itu masih manis untuk dikenang.
Peralatan itu telah bersih sempurna. Dipandanginya sungai yang mengalir itu. Entah dari mana asalnya. Sepertinya ada semacam mata air di hulunya.
Andai saja distrik tempat nya tinggal dulu punya tempat seperti ini.
Pasti kebutuhan air bersih akan tercukupi.
Mave juga bisa melihat ikan yang berenang di bawah sana, ikannya besar dan berenang lincah, tangannya jadi gatal ingin menangkapnya.