Cannon agaknya itu sedikit berbeda. Sepertinya Cannon mengingatkannya dengan adiknya.
"Kenapa diam saja?" tanya Dexa menegur Cannon yang hanya diam saja, sementara yang lain sudah mulai.
Ini pertama kalinya ia bisa duduk di sana. Di kursi pelanggan.
Ia merasa tidak pantas duduk bersama mereka. Jujur saja Cannon memang rendah diri.
"Tak usah pedulikan pandangan orang lain, makan saja," ujar Billar tiba-tiba. Mendengar Billar berkata begitu, Cannon pun menurut.
Meski masih merasa tak enak, sebab rumah majikannya dahulu berseberangan dengan tempatnya sekarang.
Ada sedikit rasa ketakutan di dalam dirinya jika mengingat semua itu. Dan Billar melihat hal itu, sebenarnya datang ke sana adalah ide Dexa, memang di sana sendiri adalah tempat langganan mereka. Bagi mereka tak ada tempat lain yang makanannya enak.
"Boleh aku tambah?" kata Tomy melirik Billar dan Dexa.
"Habiskan dulu makananmu baru tambah," sahut Dexa geleng-geleng kepala, mereka benar-benar menyusahkannya.