Tidak mudah untuk mengambil keputusan, ia harus mempertimbangkan beberapa hal.
Jadi seolah ia meminta waktu sejenak.
"Menolong anak-anak itu," gumamnya mengingat ucapan dari Martin.
Mau bagaimana pun itu sangat sulit
ia tidak menyangka kalau Martin memiliki pemikiran yang demikian bahkan dirinya saja tidak pernah berpikir untuk melakukan hal-hal semacam itu.
Mau bagaimana pun juga itu bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan hanya dengan merencanakannya saja.
jika bukan benar-benar berasal dari kalangan atas yang berkuasa mereka tidak akan punya kesempatan untuk memasukkannya.
Jadi apa yang bisa ia lakukan. Kalau satu orang mungkin bisa, tapi ini tiga orang dan berasal dari distrik.
Bahkan di gerbang pun sudah pasti ditembak mati.
Kepalanya jadi pusing, ini lebih sulit daripada membuat alat digital baru..
"Aku harus apa?" ucapnya bicara pada angin.
