Chereads / BERONDONG BILLIONAIRE / Chapter 20 - Bab 20

Chapter 20 - Bab 20

Setelah makan Kavin membuang Cup mie ke tong sampah, kemudian kembali masuk kemobil.

" Kamu gak cape Vin? Gantian mama aja, dari tadi kamu gak ada tidur loh. Gak baik buat kamu " Ucao Mama Nisa Khawatir sekaligus tak enak hati.

" Gak mah, gak papa kok " Jawab Kavin sambil memasang sabuk pengaman nya, kemudian melajukan mobil menjauh dari area Swalayan.

...

Pagi hari nya.

Kavin menepikan mobil nya di salah satu kedai nasi pinggir jalan.

" Mah, kita gak papa kan makan disini? " Tanya Kavin menatap Mama Nisa.

" Iya gak papa kok Vin, Yakan Mel? " Ucap Mama Nisa melirik kearah Melsya dengan senyum lebar.

Melsya yang menangkap maksud mama nya yang memaksa pun tampak berdecak kesal, " Emang gak ada Resto? Harus banget makan di sini? " ucap Melsya tak bisa di ajak kerja sama. Gengsi nya terlalu kuat khas anak remaja yang masih labil.

" Setau aku hanya rumah makan ini yang buka di Khawasan lalu lintas, banyak pengendara yang singgah di rumah makan ini, apa ada masalah? " Tanya Kavin menatap Melsya intens.

Melsya yang di tatap seperti itu langsung salah tingkah, " Gak, gak papa. Ya terserah lo aja lah " Ucap Melsya langsung membuang wajah nya agar tak bersitatap dengan Kavin.

Mama Nisa tersenyum dan Kavin mengangguk walau tanpa mereka sadari sudut bibir Kavin tertarik membentuk senyum tipis.

Kavin masuk duluan, sedangkan Melsya dan Mama Nisa menyusul di belakang Kavin.

" Mama mau makan apa? " Tanya Kavin.

" Nasi, lauk nya ikan bakar aja " Jawab Mama Nisa.

Kavin mengangguk kemudian melirik kearah Melsya. Melsya yang mengerti kalau sedang di tanya berfikir sambil melihat lauk pauk yang ada di sana.

" Gurami bakar ada? Gue mau itu " Tanya Melsya.

" Gak ada, adanya cuma Nila bakar " Jawab Kavin apa ada nya.

Melsya mengernyit, " Entahlah, samain aja " Ucap Melsya pada akhir nya.

Kavin mengangguk, " Kalian cari tempat duduk yang kosong dulu, aku akan pesan makanan " Ucap Kavin yang langsung di angguki oleh Mama Nisa, sedangkan Melsya hanya diam.

Mama Nisa membawa Melsya ketempat duduk yang kosong, kemudian menatap Melsya tajam.

" Sudah berapa kali mama bilang Mel, sopan sedikit sama suami mu! Dan nurut apa pun yang dia katakan, mama terlalu memanjakan mu, jadi seperti ini sikap mu. Mama malu tau gak?! Kamu lebih tua dari Kavin namun sikap kalian malah mencerminkan Kavin lebih tua dari kamu " Ucap Mama Nisa kesal kepada sikap Melsya yang terlalu kekanak kanakan dan menyebalkan.

Melsya memutar bola mata nya malas.

...