Sophia mengusap wajahnya dengan kasar. Sekarang dia hanya bisa menghela napas secara perlahan setelah mendaratkan pantatnya di sofa.
Sedangkan Jessica memilih untuk mengusap punggung sahabatnya agar bisa memberikan sedikit mengurangi rasa sakit yang tengah dirasakan oleh Sophia.
"Maaf, Sophia ... Andai saja aku tadi ada di rumah, Radit pasti tidak akan datang."
Sophia menoleh dengan dahi yang mengernyit. "Apa maksudmu, Jess? Jangan menyalahkan dirimu atas sesuatu yang tidak salah. Lagi pula Radit memang selalu mencoba untuk mencari masalah. Ada atau tidaknya kamu di rumahku, itu tak memberi pengaruh apapun."
Sophia tahu kalau sahabatnya pasti akan menyalahkan dirinya sendiri. Namun Sophia tak pernah berniat untuk melampiaskan amarah pada siapapun. Sebab dia sendiri tahu bahwa mantan suaminya memang sengaja datang ke rumahnya untuk mencari masalah.