"Apa kamu sengaja membuat masalah?"
Jessica mengernyitkan keningnya. Dia memasang ekspresi wajah kebingungan padahal di dalam lubuk hatinya sudah menebak. "Apa maksudmu?"
Radit menghela napas berat. "Jangan berpura-pura tidak tau. Kenapa kamu menyemprotkan parfum di kemeja milikku?"
"Apa? Aku tidak melakukan itu, kok. Lagipula memangnya ada apa, sih?"
Lagi-lagi terdengar suara helaan napas berat. "Sophia curiga karena bau parfum perempuan menempel di kemejaku. Bukankah ini jelas perbuatanmu?"
Radit menatap intens lawan bicaranya yang sejak tadi memasang wajah sok polos. Padahal pria ini sangat yakin kalau gadis inilah yang telah sengaja membuat onar.
Jessica menggeleng cepat. "Tidak! Lagipula jika aku melakukan itu maka diriku sendirilah yang akan rugi, bukan? Aku juga tidak ingin ada yang curiga dengan hubungan kita."