Sophia terkekeh pelan saat teringat tentang berbagai hal yang berhubungan dengan Adrian.
"Hah ... Sebenarnya apa yang aku pikirkan, sih?" gumamnya pelan sambil menggelengkan kepalanya dengan cepat.
Wajah Sophia kini tampak merah merona seperti kepiting rebus.
Bagaimana tidak?
Setiap kali kepalanya diisi tentang Adrian, maka senyum sumringah senantiasa mengembang di wajahnya dengan sempurna.
Sophia meletakkan novel yang tengah dibacanya ke atas meja. Dia meremas ujung jarinya sendiri agar bisa menekan perasaan aneh yang sejak tadi mulai menyelimuti hatinya secara perlahan.
Pandangan Sophia kini beralih ke arah jendela kamarnya yang terbuka. Sedetik kemudian, dia berdiri dan melongok keluar. Kening Sophia tampak berkerut saat melihat penjaganya kini tampak gelisah.
"Sepertinya ada sesuatu yang terjadi," gumamnya pelan sambil memangku dagunya dengan telapak tangan.
Sophia menghela napas perlahan. Ada banyak hal yang terus berputar di dalam kepalanya.