Enam orang yang ada di belakangnya langsung merasakan bulu kuduknya bergidik. Mereka jelas merasa takut karena tidak pernah menyangka bahwa pemuda serba putih itu ternyata mempunyai kemampuan yang sangat tinggi.
Mereka saling pandang satu sama lain. Ekspresi wajahnya menggambarkan berbagai macam pertanyaan yang sulit untuk dijelaskan.
Sementara itu, orang tua yang tadi terkena serangan Pendekar Naga Putih, sekarang berada dalam keadaan terlentang. Ia berusaha bangkit berdiri dari posisinya.
Sedikit darah merah tampak Keliat dari sudut bibirnya. Wajahnya langsung pucat pasi. Agaknya ia telah terluka dalam. Walaupun tidak terlalu parah, tapi jelas bahwa luka itu juga tidak terlalu ringan.
Beberapa saat kemudian, orang tua tersebut sudah berjalan ke arah enam orang lainnya. Ia berusaha untuk terlihat kuat.
"Kau tidak papa?" tanya si pemuda berpakaian hijau.
"Hamba baik-baik saja, Tuan Muda,"
"Kau mengalami luka dalam?"