Zombi yang jatuh dari tangga tadi, tiba-tiba muncul dengan kaki yang patah.
"Huarghhhh!"
Meski zombi itu tak mampu berlari dengan benar, namun zombi berjenis kelamin pria yang sudah setengah baya dan bertubuh tinggi besar itu, tetap mampu berlari konstan serta nampak sangat beringas.
"Waaaa, lariiiii," seru Boni.
Kedua pria itu berlari dengan hanya dikejar satu zombi.
"Waaa, zombi ini mantan atlet kayaknya. Pantang menyerah banget," tutur Jefri di sela lari.
"Iya," sahut Boni sembari menoleh ke belakang.
"Ayo sembunyi," ajak Jefri ketika berbelok di pertigaan.
Mereka melihat zombi itu tetap berlari meski keberadaan keduanya tak terlihat.
"Udah, ayo pergi," ajak Jefri yang berada di samping tembok sebuah bangunan.
Boni mengekor sahabatnya.
Baru melangkahkan kaki, di depan halaman gedung itu, mereka bertemu zombi yang lain.
"Waaa ada lagiii," seru Boniii.
Buak!