Anya menatap kesal ke arah Indro yang berlalu begitu saja. Ia bingung, kenapa bapaknya begitu tak suka dengan Jefri, padalah Jefri adalah pria yang baik.
Anya lantas pergi, tak ingin terlalu memikirkan sindiran Indro yang begitu menyinggung hatinya. Ia yang tadinya berniat untuk beristirahat di ruang istirahat, kembali ke ruang perawatan.
"Loh, kok ke sini lagi?" tanya Jefri yang sedang duduk bersandar di bantal. Ia yang melihat Anya menekuk wajah ketika datang, langsung mengernyit.
Anya duduk dengan kesal di ranjang.
"Ada apa?" tanya Jefri dengan mendekatkan wajahnya ke Anya, mencoba menelisik arti dari gurat-gurat sedih dan kesal itu.
Anya melirik ragu ke Jefri, ia tak ingin menceritakan kekesalan akan sikap sang bapak, jadi ia hanya menceritakan tentang kejadian Saiful tadi.
"APA?!" pekik Jefri marah.