"aku lupa namanya… tapi dia berwarna putih sdikit kekuningan, padat dan asin? Akutidak tahu pasti. Tapi itu terasa enak."
"Kau mencobanya?"
"ya, mereka memberikan aku satu gigitan kecil."
"satu gigitan?"
"ya, sekecil ini." hiraeth menujukkan ruas jari kelingkingnya, sebagai petunjuk sekecilapa yang ia maksud. Meskipun itu hanya sebuah kebohongan.
Merekapun meninggalkan pasar. Kebetulan dalam perjalan pulang mereka bertemu dengan tetanga sehingga Irish memliki teman ngobrol sepanjang peralanan, sedangkan Hiraeth hanya mengikuti dari belakang bersama Owen.
"menurutmu, ide apa yang ibu punya sampai dia terlihat sangat percaya diri?" Hiraeth bertanya kepada owen yang ada di pundaknya, sdangkan burung itu hanya mendengking sambil sesekali mengepakkan sayapnya.
"benar juga. kIta tidak boleh meremehkan orang lain." Balas hiraeth pula selanjutnay seolah dia mengerti dengan ucapan Si elang. Meskipun faktanya ia hanya menarang jawaban sendiri di kepalanya.