Matahari belum terlalu terang pagi itu, namun Lintang sudah bergerak berkeliling memeriksa seluruh pasien di bangsal sebelum ia meninggalkan basecamp dan klinik seharian penuh. Gesit dokter itu bergerak dari pasien di ruang rawat inap darurat di asrama pria sampai ke ruang ICU. Kebanyakan anak-anak itu masih terlelap, membuat Lintang sedikit damai hatinya. Melihat mereka merintih atau mengeluh kesakitan sungguh membuatnya tidak nyaman, tertekan, dan bersedih. Lintang itu selalu dekat dengan anak-anak, dan ia sungguh berharap setiap anak yang datang padanya untuk diobati dapat lekas berkurang rasa sakitnya.
"Rhea?" sapa Lintang pada Rhea yang bertugas di ruang isolasi bersama dua pasien yang kemarin terkonfirmasi mengidap hepatitis B akut. "Gimana kondisi mereka?"