"Adhael…" Sorian bergumam usai Embara menceritakan perkembangan 'pemantauan' mereka terhadap Lintang dan lainnya di Afghanistan. "Mereka memang tidak asing untuk industri dan organisasi kesehatan global. Menurut saya, mereka lebih cocok disebut pebisnis dibanding peneror."
"Ya, mereka juga banyak membantu kita."
"Bukan membantu yang tulus, Pak. Semua ada konsekuensi yang harus dibayar," bantah Sorian, sekaligus memperingati. Embara tersenyum miring. "Memang Anda kira saya tidak tahu? Saya sudah mencegah hal itu terjadi jauh-jauh hari. Saya pastikan mereka tidak akan melayani siapa pun selain kita."
"Apa yang membuat Anda begitu yakin?"
Sorian skeptis, di samping ia juga mulai khawatir. Pergerakan Lintang yang diketahui lewat kaki tangan Embara sangatlah cepat, di luar dugaannya sendiri bahwa pekerjaan sibuk Lintang di sana akan membuatnya tetap melanjutkan rencana sampingan yang juga tidak mudah.