Embara kembali kedatangan tamu menjelang berakhirnya jam kerja hari ini. Tidak masalah, baik dirinya atau sang tamu memang sibuk belakangan ini, tak ayal jika bertemu di jam tidak strategis. Tidak ada yang lebih penting dari pada agenda mereka yang cenderung rahasia dan penting.
"Saya sudah bertemu dengan Dokter Lintang, Pak Embara. Katanya dia meminta waktu pertimbangan seminggu untuk berangkat atau tidaknya," ujar Sorian tanpa tunggu lama.
Embara mengangguk. "Lalu bagaimana menurut Anda? Apakah dia akan pergi?"
"Saya yakin dia bersedia, dan satu minggu itu akan digunakannya untuk kompromi dengan teman-temannya. Dia sudah menyebut akan membawa beberapa orang sebagai anggota kontingen wajibnya."
"Wow, benar-benar orang yang sangat kompeten dan langka. Lalu bagaimana dengan Anda? Saya harap Anda tidak lagi menghargai dokter itu seperti dulu. Kondisinya saat ini sudah berbeda, Pak Sorian." Embara memperingatkan.