"Terus… skenario yang lebih ekstrem lagi misalkan. Kalau ditolaknya karena kita… sama-sama bekerja sama untuk menjatuhkan dia, gimana? Apa jawaban kamu?" Gayatri memperdalam percakapan mereka.
Lalu Lintang, ekspresinya berubah serius. "Menurut kamu saya harus jawab apa?"
"Sepertinya tadi saya yang nanya sama kamu, bukan sebaliknya. Saya gak mau ditanya balik." Gayatri tak mau kalah.
Lintang tersenyum tipis, matanya yang cekung karena lelah masih terlihat memaksakan senyumnya. "Lihat nanti, ya. Akan sekeras apa saya memperjuangkan kamu."
Gayatri terdiam, sorot matanya kini menuntut penjelasan. Apa tadi katanya? Lihat nanti? Jadi… apakah sekarang Lintang sedang tidak seserius itu dengannya? Yang benar saja, pikir Gayatri, tak mampu mengutarakannya.
