Lintang mengamati satu per satu foto di galeri ponsel Gayatri. Matanya sedikit bergetar, mengingat penampakan dalam foto itu yang menurutnya mengerikan. Sekali lagi, Lintang memang dokter, seharusnya ia sudah terbiasa. Tapi ini adalah kasus pembunuhan, dan korbannya pun ia kenal meski tak terlalu akrab.
"Rest in piece, for him and his sister…" Lintang mematikan layar ponsel Gayatri, memberikannya kembali pada si empunya yang masih bersandar lemas ke tiang tenda sembari menekuk lutut. Keduanya berpindah tempat untuk berbicara, tak lagi di samping tenda Gayatri, tapi di belakang tenda klinik. "Gimana perasaan kamu setelah melihat ini, hm?"
"Apa lagi? Jelas saya sedih…"