Christian menguatkan diri sebelum akhirnya beranjak dari kursi bersandaran tinggi di belakangnya. Meskipun sudah berusaha keras, tubuhnya tetap bereaksi seakan tubuh istrinya mengandung banyak besi dan magnet yang baru saja melangkah ke dalam ruangan miliknya. Sensasi itu sungguh bersifat ragawi.
Entah kenapa setiap berhadapan dengan Alessia, ia merasakan sensasi aneh itu menjalar ke seluruh tubuhnya.
Siang ini ia bisa melihat Alessia yang mengenakan gaun terusan selutut berwarna hijau tua pemberian darinya dengan jaket yang serasi. Ia tampak cantik dengan kulit pucatnya.
Yang membuat Christian merasa kesal pada dirinya sendiri adalah karena ia tak bisa mengontrol diri ketika menemukan kenyataan bahwa perempuan ini sangat lihai memengaruhi pikirannya. Memengaruhi dirinya untuk tak pernah bosan menyentuh seluruh tubuh perempuan itu dari atas sampai bawah.
Munafikkah dirinya jika ia memang tak bisa mencintai Alessia sampai detik ini?