"Cih, bukan aku tidak mau memakainya, Zia. Tetapi rasa bubur ini tidak enak sekali," berutu Harshad di dalam pikirannya.
Melihat kerutan pada alis lelaki itu, Shazia kembali menatap satu mangkok bubur yang ada di tangannya. Ia pun mulai mencicipi bubur tersebut.
"Uek! Ini bubur apa? Kenapa rasanya tidak enak?" gerutu Shazia setelah memakan satu suap bubur itu. "Hm, maafkan aku, Shad. Aku tidak mencicipi terlebih dahulu. Tunggu sebentar, ya. Aku akan segera kembali dan membawakan bubur yang baru. Huft, sepertinya pelayanmu tidak mencicipi ketika membuat bubur ini, tadi. Tunggu sebentar, aku akan segera kembali," gumam Shazia seraya beralih dari dalam kamar.
Setelah keluar dari kamar, wanita itu mulai berjalan menuju dapur. Di sana ia melihat ada beberapa makanan cepat saji yang sudah tersedia di meja makan. Ia kembali beranjak ke sana dan mulai menciumi setiap makanan yang ada. Entah kenapa, hatinya merasa resah melihat makanan itu.