Kedua netra lelaki itu saling bertaut menikam. Shazia hanya bisa terdiam dan terpaku melihat kedua lelaki yang ada di depanya. Tidak lama kemudian Freya datang dan tanpa malu langsung memeluk pinggul Harshad. Lelaki yang mendapatkan itu pun merasa terperangah dan langsung melihat sumber datangnya pelukan itu.
"Nona, bisakah kamu menjaga lelakimu? Dia tanpa etika berani menyentuh wanitaku!" gerutu Leo dengan kedua mata sudah menatap Freya dengan sinis.
Freya yang mendapat tatapan itu pun langsung terdiam dan menundukkan pandangannya. "Maafkan pacar saya, Tuan."
Sungguh kagetnya Shazia setelah mendengar ucapan Freya. Tidak biasanya wanita itu tunduk seperti itu dengan orang lain. Karena sifat sejatinya ia adalah wanita yang keras dan tidak mempunyai etika. Melihat hal itu Shazia sontak berdehem.
"Leo, mari kita pergi saja. Tidak ada gunanya kita berbicara dengan mereka," sahut Shazia seraya melemparkan tatapan sinis kepada Harshad dan Freya secara bergantian.