"Aku hanya sedih dan ingin menangis. Tidak ada masalah apapun," jawab Shazia sudah mulai menjalankan sandiwaranya.
"Baiklah, kamu sudah makan?" tanya Zayn dengan kedua mata yang sudah melihat ke arah dapur. "Ayo makan dulu. Aku baru saja memesan makanan instan. Kamu suka ayam goreng tepung, 'kan?"
Shazia menganggukan kepalanya pelan. Zayn pun langsung tersenyum dan menuntun Shazia sampai ke ruangan makan. Setelah sampai di sana, ia juga melayani Shazia selayaknya seperti seorang istri. Shazia juga sebenarnya tidak tega membohongi lelaki itu. Namun, mau tidak mau ia harus membuat sebuah rencana untuk menyelesaikan misteri kematian David.
"Terima kasih banyak, Zayn. Aku sangat tersanjung dengan pelayananmu," puji Shazia seraya mencoba menyentuh tangan Zayn.
Zayn langsung tersenyum dan kembali duduk di sebelah Shazia. "Sama-sama. Kamu juga sering melakukan hal ini kepadaku, 'kan?. Jadi, sekarang aku yang akan melayanimu," jawab Zayn tanpa rasa malu.