"Bryan! Kemarilah, Nak. Ada yang ingin papa tanyakan kepadamu," panggil Adam di ruangan makan.
Bryan pun berjalan mendekati ruangan makan. Merasa bingung dengan panggilan yang secara tiba-tiba diungkapkan oleh Adam. Setelah ia duduk di salah satu kursi yang ada di ruangan makan, Adam langsung bertanya tentang pasangan anak sulungnya. Bryan langsung mengatakan bahwa ia menyukai seorang wanita, namun sangat mustahil untuk mendapatkannya.
"Kenapa kamu mengatakan itu, Nak? Kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu mau," tambah lelaki yang kini tengah menyantap sarapan pagi.
"Karena ia sudah menikah, Pa." Bryan langsung menatap lelaki yang ada di hadapannya.
