Bulan nyatanya benar-benar tidak bisa datang ke pernikahan Yasmin. Dia sudah menghubungi sahabatnya itu, tapi yang dia dapat tentunya sesuai yang sudah dia prediksi sebelumnya. Yasmin marah, betul-betul marah besar. Sahabatnya itu bahkan memblokir nomor teleponnya, hingga dia tidak bisa menghubunginya berkali-kali.
Kini kesedihannya serasa berlipat-lipat. Kesehatan Kal belum membaik, dan ditambah kemarahan besar Yasmin akibat dia yang tidak bisa datang di momen berharga dan besar milik sahabatnya itu. Namun, dia tidak punya pilihan lain. Satu-satu hal yang benar-benar tidak bisa dia tinggalkan untuk siapa pun adalah Kal.
"Keadaan Kal sudah membaik, Nak?" tanya Seruni yang menghubungi Bulan pagi ini.
"Belum, Bu," jawab Bulan sambil melirik ke arah sofa. Di sana ada Kelvin yang tengah tertidur setelah lelaki itu begadang menggantikannya menjaga Kal, sementara dirinya istirahat tidur. "Demamnya masih tinggi walau tidak setinggi kemarin."