"Maafin aku, Ma, udah buat Mama sedih. Aku nggak akan ulangi lagi."
Bulan seketika merasa bersalah sudah terlalu jujur pada Kal tentang perasaannya. Namun, kalau dia tidak begitu, Kal tidak akan mengerti dan tidak akan belajar dari hal itu. Makanya dia dengan sengaja jujur mengatakan semua--ya, meski tidak semua--tentang apa yang dia rasakan selama Kal berubah dalam beberapa hari ini.
"It's okay, Kal," jawab Bulan. "Tapi, lain kali kamu harus kasih tahu Mama, apa yang buat kamu sedih, biar Mama bisa bantu kamu. Mama ini kan ibu kamu. Jadi perasaan kita itu pasti tersambung kalau salah satu sedang tidak baik-baik saja." Dia menyentuh lembut lengan Kal, mencoba menyentuh langsung hati putrinya. Siapa tahu saja Kal akan memberi tahu perihal yang terjadi beberapa hari ke belakang yang membuat Kal jadi murung dan tidak berselera melakukan apa pun.