Ini bukan akhir pekan, tapi Bulan mendapat undangan dari Timur ke sebuah alamat yang bukan alamat kantor lelaki itu, atau alamat sebuah restoran. Dia tahu itu alamat sebuah rumah, entah rumah siapa. Dia sempat menduga kalau itu rumah Timur. Akan tetapi, lelaki yang membencinya itu tidak mungkin memintanya datang ke rumah pribadi. Jadi, dia tidak bisa membuat kesimpulan tentang rumah siapa yang akan dia datangi. Namun, setelah mengemudi sekitar 45 menit ditambah macet, dia akhirnya sampai di perumahan yang alamatnya diberikan oleh Timur tadi malam. Dia sungguh kebingungan saat berdiri di depan sebuah bangunan rumah yang sangat besar. Apalagi Timur tidak mengatakan apa-apa lagi setelah mengirim sebuah alamat dan memintanya dantang untuk mengerjakan pekerjaan mereka berdua.