Lagi-lagi Bulan tidak bisa tidur, padahal matanya sudah sepat minta dipejamkan. Jadinya dia hanya bisa menatap langit-langit kamar dalam diam. Padahal Kal di sebelahnya sudah tertidur sejak sejam yang lalu setelah mengerjakan PR yang sebetulnya dikumpulkan masih jauh-jauh hari. Dia menghela napas panjang, menyayangkan dirinya yang akhir-akhir ini sulit untuk tertidur ketika banyak pikiran. Padahal esoknya dia butuh tubuh dan otak yang segar untuk bekerja. Dan karena kurang tidur ini, dia malah sulit fokus pada pekerjaannya, yang tentu itu menyulitkan dirinya sendiri. Beruntung sekarang proyeknya hanya bersama Timur saja, dan dia hanya sedikit membantu Ambar sembari menunggu Timur membuat jadwal temu lagi dengannya. Ya, meski setelah kejadian hari ini, dia jadi ragu untu melanjutkan kontrak dengan Timur. Dia khawatir kalau kejadian yang sama akan terus terulang, karena Timur akan terus muncul di sekitarnya.