"Apa? talak tiga?" ucap ana sambil melebarkan matanya. ia benar-benar tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh bara saat ini, bagaimana bisa ia ditalak tiga?
"Iya, mulai hari ini aku talak kamu dengan talak tiga." ucap bara dengan begitu tegas sekali seolah-olah apa yang ia katakan tadi tidak ada sama sekali keraguan.
Ana bangkit dari posisi duduknya dan kemudian berdiri sejajar dengan bara. ia menggelengkan kepalanya, air mata yang tadinya jatuh kini ia tepis dengan begitu kuat. Bagaimana bisa seorang ana seperti dirinya ini ditalak tiga oleh bara?
"Tidak, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Aku tidak menerima talakmu! Mulai hari ini dan seterusnya, sampai kita berdua mati, aku akan tetap menjadi istrimu. tidak akan ada namanya talak! tidak akan ada namanya perceraian, kita akan hidup bahagia bersama dengan anak kita." Ucap Anna dengan begitu tegas sekali tanpa memperdulikan apa yang bara Katakan tadi.