Bara terbangun dari tidurnya, dan ia menoleh ke arah samping nya tak ada kara disana.
Ia bangkit dan kemudian berjalan ke arah dapur berharap ada kara disana sedang menyiapkan dirinya sarapan.
Tapi harapannya itu kembali musnah ketika tidak melihat siapapun di dapur.
Rumah besar itu benar-benar terlihat begitu kosong tanpa ada siapapun disini.
Ia mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.
"Dimana sih kamu Ra." Ucap Bara dengan sendu.
Ia bergegas kembali ke kamar nya, ia akan mencoba untuk kembali meminta kepada Anna.
Wanita itu benar-benar harus membuat keputusan dengan cepat hari ini. Ia tak bisa lagi untuk terus menerus menunggu.
Jika berita ini sampai terdengar ke telinga kedua orang tuanya dan juga orang tua Kara, ia tak tahu lagi bagaimana ia akan berakhir.
Masalah ini benar-benar harus segera di tuntaskan.
Selang tiga puluh menit, kini ia sudah siap dengan stelan jas yang melekat pada tubuhnya.