Pagi-pagi sekali, Kara sudah siap untuk pergi kerumah sakit untuk menjaga Bara.
Tadi setelah selesai sholat subuh, mama Bara mengirimkan Dirinya sebuah pesan untuk membantu menjaga Bara sementara ia ada sesuatu yang ingin ia lakukan.
Tadi ya ia pikir bahwa mama mertuanya itu sudah bisa untuk kembali menerima dirinya, tapi nyatanya tidak. Dendam dan benci itu masih ada dan ia bisa untuk merasakan semuanya itu dengan nyata.
Ditatapnya dirinya sendiri yang sudah siap itu di depan cermin. Lingkaran matanya sedikit hitam karena tidak tidur semalaman.
Aneh tapi nyata, tapi ia sama sekali tak merasakan ngantuk. Ia masih segar hari ini.
"Kemana?" Tanya Bayu yang baru saja siap menyediakan sarapan pagi. Ia membuatkan nasi goreng untuk Kara.
"Aku akan kerumah sakit kak."
"Ke Rumah sakit?" Ulang Bayu lagi yang langsung dibalas dengan anggukan oleh Kara.
"Mau ngapain kerumah sakit?" Tanya Bayu.