"Bagaimana kondisi Bara? Apakah ada perkembangan?" Tanya mama Kara ketika melihat anaknya yang baru saja kembali.
Itupun karena ia yang meminta jika tidak pun mungkin sampai saat ini kara tak akan menginjakkan kakinya di rumah mama nya itu.
"Masih seperti biasanya." Jawab Kara, ia duduk tepat di hadapan sang mama yang kini sedang menikmati makan malam nya itu.
"Apakah benar-benar tak apa Ra?" Kali ini pertanyaan itu muncul dari papanya. Sejak tadi ini adalah pertanyaan yang memang di siapkan oleh mereka.
Kara menatap salah satu pembantu sang mama meminta untuk dilayani. Dengan sigap pembantu yang baru saja bekerja selama satu bulan itu langsung mengambil piring dan memasukkan nasi beserta lauk pauk yang ada. Terlihat sangat cekatan sekali.
"Sudahlah, mau bagaimana lagi Pa, kini benar-benar menunggu keajaiban saja untuk Bara."
Pembantu itu meletakan piring yang sudah dipenuhi oleh berbagai macam lauk pauk ke hadapan kara.